1.Real Conditional (Conditional Tipe I) : menggambarkan tentang pengandaian yang sesuai dengan fakta.
2.Unreal Conditional (Conditional Tipe II) : menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
3. Conditional Tipe III: digunakan pada penyesalan yang terjadi di masa lampau.
4. Zero Conditional : digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
*Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan koma. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional. Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan Simple Present Tense
Rumus: (Klausa IF)+(Induk Kalimat) Atau (Induk Kalimat)+(Klausa IF)
Contoh: If you don't do your test, I will be angry. = I will be angry, if you don't do your test.
*Pada tipe ini, ‘if’ sering digantikan dengan "when"
Conditional I.Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa ‘if’ biasanya dalam bentuk Simple Present Tense.
Rumus: (Klausa IF)+(Induk Kalimat) Atau (Induk Kalimat)+(Klausa IF)
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak’
Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
If I have time today, I will hug my friend. = I will hug my friend, if I have time today.
Conditional II.Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Simple Past Tense.
Rumus: (Klausa IF)+(Induk Kalimat) Atau (Induk Kalimat)+(Klausa IF)
*Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh: If I had more time, I would do more to my parents. = I would do more to my parents, if I had more time.
Conditional III.Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus: (Klausa IF)+(Induk Kalimat) Atau (Induk Kalimat)+(Klausa IF)
*Jangan gunakan would have atau wouldn't have dalam Klausa IF.
Contoh: If it had been rain, we could have stayed. = We could have stayed, if it had been rain.